Koleksi Tanaman di SMANESI : SEMBOJA MERAH (Plumeria rubra)
Advanced SearchBagian Tumbuhan
Daun dan Batang Akar
Bunga
Deskripsi dan Morfologi Tumbuhan
a. Akar Serabut
Akar serabut adalah sejumlah akar yang terdapat pada pangkal
tumbuhan yang besar dan panjangnya hampir sama. Sistem perakaran
serabut terbentuk pada waktu akar primer membentuk cabang
sebanyak banyaknya. Cabang akar yang tumbuh tidak menjadi besar
tetapi tumbu akar lagi. Lalu akar primer selanjutnya mengecil,
sehingga bentuknya mirip dengan serabut.
b. Tulang Daun Menyirip dan Bentuk Lonjong
Tulang daun menyirip berbentuk seperti susunan sirip ikan berbentuk
lonjong dengan kedua ujungnya meruncing dan agak keras dengan
urat-urat daun yang menonjol.,
KEGUNAAN DAUN :
1. Pembuatan Makanan :
Di dalam daun menjadi proses pembuatan makanan (pemasakan
makanan). Makanan ini digunakan tumbuhan untuk kelangsungan
proses hidupnya dan jika lebih disimpan. 2. Pernafasan :
Di permukaan daun terdapat mulut daun (stomata). Melalui stomata
pertukaran gas terjadi. Daun mengambil karbon dioksida dari udara
dan melepas oksigen ke udara.
3. Penguapan :
Tidak semua air yang diserap akar dipakai oleh tumbuhan. Kelebihan
air ini jika tidak dibuang dapat menyebabkan tumbuhan menjadi
busuk dan mati. Sebagian air yang tidak digunakan dibuang melalui
mulut daun dalam bentuk uap air. Pada malam hari, kelebihan air
dikeluarkan melalui sel-sel pucuk daun. Proses ini disebut gutasi.
c. Batang Keras dan berwarna Hijau
Batang berkayu keras tinggi, mencapai 6 meter, percabangannya
banyak duduk tersebar , batang utama besar, cabang muda lunak,
batangnya cenderung bengkok dan bergetah.
d. Bunga
Bunga Semboja sering dikira Kamboja karena jenis dan genusnya
yang sama yaitu Plumeria. Bunganya muncul pada ujung-ujung
tangkai, daun bunga berjumlah 5 helai, berbunga sepanjang tahun.
e. Syarat Tumbuh : Tumbuh subur di dataran rendah sampai ketinggian
tanah 700 meter di atas permukaan laut, tumbuh subur hampir di
semua tempat dan tidak memilih iklim tertentu untuk berkembang
biaknya. Tapi biasanya mekar indah di musim kemarau.
Klasifikasi Tumbuhan
Kingdom | Plantae |
Divisi | Spermatophyta |
Sub Divisi | Angiospermae |
Class | Dicotyledonae |
Ordo | Gentianales |
Familia | Apocynaceae |
Genus | Plumeria |
Spesies | Plumeria rubra |
Peranan Tumbuhan
a. Bunga dengan empat Ssampai enam helai mahkota bunga oleh
masyarakat tertentu dianggap memiliki kekuatan gaib.
b. Semboja sama seperti Kamboja, sekarang merupakan pohon yang
sangat populer di Pulau Bali karena ditanam di hampir setiap pura
serta sudut kampung, dan memiliki fungsi penting dalam kebudayaan
setempat.
c. Di beberapa tempat di Nusantara, termasuk Malaya, kemboja ditanam
di pekuburan sebagai tumbuhan peneduh dan penanda tempat. d. Ekologi
Tanaman Semboja mempunyai pohon dengan tinggi batang 1,5-6 m,
bengkok, dan mengandung getah. Tumbuhan asal Amerika ini
biasanya ditanam sebagai tanaman hias di pekarangan, taman, dan
umumnya di daerah pekuburan, atau tumbuh secara liar. Tumbuh di
daerah dataran rendah 1-700 m di atas permukaan laut dan daerah
penyebarannya ke seluruh daerah tropis
e. Nilai medis
Tanaman Semboja Merah (Plumeria rubra ) mengandung senyawa
agoniadin, plumierid, asam plumerat, lipeol dan asam serotinat,
plumerid merupakan suatu zat pahit beracun. Menurut Sastroamidjojo
(1967). kandungan kimia getah tanaman ini adalah damar dan asam
plumeria C10H10O5 (oxymethyl dioxykaneelzuur) sedangkan kulitnya
mengandung zat pahit beracun. Menurut Syamsul Hidayat dan
Hutapea (1991) akar dan daun Plumeria rubra, mengandung senyawa
saponin, flavonoid, dan polifenol, selain itu daunnya juga mengandung
alkaloid. Tumbuhan ini mengandung fulvoplumierin, yang
memperlihatkan daya mencegah pertumbuhan bakteri, selain itu juga
mengandung minyak atsiri antara lain geraniol, farsenol, sitronelol,
fenetilalkohol dan linalool . Kulit batang semboja mengandung
flavonoid, alkaloid, polifenol (Dalimartha, 1999 ; Prihandono, 1996).
f. Nilai komersial
Digunakan sebagai tanaman hias, harganya bisa ratusan ribu, bahkan
jutaan per pot. Apalagi bila ia memiliki bonggol indah yang meliuk,
menekuk, membulat, dan membengkak, harganya bisa mencapai Rp 2
– 3 juta per pot.
(ZF)
Informasi
Akses Katalog Publik Daring - Gunakan fasilitas pencarian untuk mempercepat penemuan data katalog